SOAL-SOAL LATIHAN
ASAM BASA DAN TITRASI
ASAM BASA
1.
Metilamin, CH3NH2, mempunyai BM 31,06 g/mol;
metilamonium klorida, CH3NH3Cl, mempunyai BM 67,52 g/mol. Hitunglah pH larutan
berikut :
a. 0,6
g CH3NH2 + 0,8 g CH3NH3Cl dalam 400 mL larutan
b. 0,5
g CH3NH2 yang dilarutkan dalam 100 mL HCl 0,090 M
c. 0,4
g CH3NH2 + 0,5 g CH3NH3Cl + 0,15 g HCl dalam 200 mL larutan
2.
Seorang mahasiswa ingin menyiapkan larutan
penyangga dengan pH 8,40 dengan menggunakan basa TRIS dan garam
hidrokloridanya.
a. Berapakah
rasio molar basa terhadap garam untuk penyangga itu
b. Berapa
gram garam yang harus ditambahkan ke 400 mL larutan basa 0,12 untuk memperoleh pH yang diinginkan
BM garam = 157,60
g.mol, pKa TRIS = 5,93
3.
Indikator manakah yang dapat dipakai pada
titrasi berikut :
a. Asam
lemah dengan basa kuat
b. Basa
lemah dengan asam kuat
c. Asam
kuat dengan basa kuat
Jelaskan jawaban
Anda !
4.
Apakah yang dimaksud dengan baku primer ?
Tuliskan persyaratan yang harus dipenuhi dan diberikan beberaa contoh baku
primer !
5.
Apa yang dimaksud pembakuan larutan titer?
Mengapa dan kapan hal ini dilakukan ?
6.
Sejumlah 1 g Na2CO3 (105,99) direaksikan dengan
65 mL larutan HCl. Kelebihan HCl dapat dititrasi dengan 24,62 mL larutan NaOH.
Pada titrasi yang lain 25 mL larutan HCl ternyata memerlukan 27,85 mL larutan
NaOH.
a. Hitunglah
normalitas larutan HCl dan NaOH
b. Indikator
apa yang dapat dipakai pada titrasi ini dan bagaimana warna larutan pada
titrasi di atas sebelum, pada saat, dan setelah titik akhir titrasi ?
7.
Suatu sampel seberat 2,00 g yang mengandung 25%
asam lemah HX dilarutkan dalam 60,0 mL air dan dititrasi dengan NaOH 0,100 M.
Ketika separuh asam itu dinetralkan pH adalah 6,00; pada titik ekivalen pH
sebesar 9,3. Hitunglah BM HX !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar