Sabtu, 31 Maret 2012

Campuran

D. CAMPURAN

Campuran merupakan materi yang terdiri dari dua zat atau lebih. Campuran dapat bersifat

homogen dan bersifat heterogen. Dalam campuran homogen zat-zat pembentuk campuran tidak
dapat dibedakan. Contoh pada larutan gula dalam air kita tidak dapat membedakan antara gula dan airnya.. Sifat khas campuran adalah susunannya yang dapat serbaneka.
Campuran dapat dipisahkan dengan berbagai cara tergantung campurannya antara lain dengan
cara : penyaringan (filtrasi), penyulingan (destilasi) dan kristalisasi

JENIS-JENIS CAMPURAN

1. Larutan
Larutan adalah campuran yang homogen. Suatu larutan terdiri atas zat terlarut dan zat
pelarut. Biasanya yang komponennya terbanyak dianggap sebagai pelarut. Namun jika zat
padat atau zat gas dilarutkan dalam zat cair maka yang menjadi pelarut adalah zat cair.
Partikel dalam arutan tidak dapat dilihat lagi walaupun menggunakan mikroskop ultra, oleh karena itu larutan tampak homogen dan merupakan satu fase. Larutan tak dapat disaring.

Larutan ada yang berupa padat, cair atau gas. Wujud larutan tergantung pada jenis dan perbandingan komponennya. Contohnya:

• larutan gas: udara, gas alam
• larutan cair: air garam, air soda ( gas CO2 dalarn air)
• larutan padat : penambal gigi ( raksa dalam perak ), perhasan emas yang tidak murni, paduan logam.


2. Susperisi

Suspensi adalah campuran kasar, ukuran partikelnya lebih besar dari larutan. Pada umumnya tampak keruh dan merupakan system multi fase, misalnya : tanah liat dan air, air sungai yang sangat keruh, terigu dan air. Suspensi dapat disaring jika terbentuk dari
suspens zat padat dalam zat cair,


3. Koloid

Ukuran partikelnya antara larutan dan suspensi. Contoh koloid misalnya santen, kabut, jelly dan lain-lain. Meskipun keruh koloid tidak dapat disaring.


KADAR ZAT DALAM CAMPURAN

Untuk menyatakan jumlah zat atau kadar zat dalam campuran biasanya dinyatakan dalam
prosentase ( %). Misalnya suatu larutan gula terbentuk dari 20 gram gula dan 180 gram air maka prosentase gula dalam larutan dapat dihitung :

Kadar gula = (garam x gula) : (garam x gula + garam x air) x 100%

= 20 : (20 + 180) x 100 %
= 10 %

Untuk menghitung satuan zat terlarut dan zar pelarut harus sama.





E. PERBEDAAN ANTARA SENYAWA DAN CAMPURAN


SENYAWA

1. Terbentuk melalui reaksi kimia
2. Perbandingan komponen yang menyusun senyawa selalu tetap
3. Komponen-komponen senyawakehilangan sifatnya semula
4. Senyawa tidak dapat dipisahkan menjadi komponen-komponennya dengan cara fisika melainkan dengan reaksi kimia.

CAMPURAN

1. Campuran terbentuk tanpa melalui reaksi kimia.
2. Perbandingan komponen yang menyusun campuran tidak tentu dan dapat sembarang
3. Komponen campuran tetap memiliki sifat masing-masing.
4. Campuran dapat dipisahkan menjadi komponennya dengan cara fisika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar